Minggu, 03 November 2013

Allah berfirman :


" Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya. " (QS.Thaha : 109 )


Katakanlah: “Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan”. ( QS. Az-Zumar : 44


" Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. " (QS. al Anbiya' :28 )



1. ALLAH AZZA WA JALLA

Rasulullah S'AW bersabda: "Hingga akhirnya Al-Jabbar berfirman 'Yang tersisa tinggal syafa'at-Ku'. Selanjutnya Allah Menggenggam dari neraka satu genggaman untuk mengeluarkan kaum-kaum yang benar-benar telah hangus. Mereka diletakkan di sungai bernama air kehidupan yang berada di mulut-mulut surga. Selanjutnya mereka tumbuh di dua pinggirannya bagaikan biji-bijian yang tumbuh di dalam bawaan banjir. Kalian pasti pernah menyaksikan hal tersebut di sisi batu besar di sisi sebuah pohon. Yang condong ke arah matahari menjadi hijau; sementara yang condong ke arah teduh memutih. Akhirnya mereka keluar dari kawasan tersebut dalam keadaan indah mirip sekali mutiara. Ada cap-cap yang dicap-kan di pundak-pundak mereka. Akhirnya mereka masuk surga." (HR. Bukhari, 7439).


Keterangan : di dalam hadits lengkapnya, syafaat dari Allah ini diberikan terakhir, setelah sebelumnya para Nabi, orang mukminin, dan lainnya memberi syafaat.



2. RASULULLAH MUHAMMAD


Syafaat Rasulullah adalah asy syafaah al Kubra, syafaat agung yang maslahatnya meliputi seluruh umat beliau.


Syafaat ini khusus diberikan kepada Nabi Muhammad . Tatkala manusia dirundung kesedihan dan bencana yang tidak kuat mereka tahan, mereka meminta kepada orang-orang tertentu yang diberi wewenang oleh Allah untuk memberi syafaat. Mereka pergi kepada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa. Tetapi mereka semua tidak bisa memberikan syafaat hingga mereka datang kepada Nabi , lalu beliau berdiri dan memintakan syafaat kepada Allah, agar menyelamatkan hamba-hamba-Nya dari adzab yang besar ini. Allah pun memenuhi permohonan itu dan menerima syafaatnya. Ini termasuk Maqam Mahmud yang dijanjikan Allah di dalam firman-Nya: "Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Al-Israa':79). hal ini sebagaimana dipaparkan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari.


Di antara syafaat beliau adalah: meninggikan derajat orang yang sudah masuk surga, memberikan syafaat bagi yang akan masuk surga agar segera masuk surga, syafaat bagi yang divonis masuk neraka agar tidak masuk neraka, dan syafaat bagi yang masuk neraka agar segera dientaskan darinya.



3. PARA NABI 'ALAIHIS SALAM DAN MALAIKAT


Dari Abu Said al Khudri R'A, Rasulullah bersabda, "...lalu para nabi memberi syafaat, dan juga para malaikat..." (HR. Bukhari).



4. NABI IBRAHIM 'ALAIHIS SALAM


Dari Hudzaifah, Nabi bersabda:


"Ibrahim berkata pada hari Kiamat, "Wahai Rabbku." Dan Allah pun berfirman, "Ada apakah?" Ibrahim berkata, "Duhai Rabbku, aku telah membuat keturunanku terbakar," lalu Allah berfirman, "Keluarkan dari neraka sesiapa yang kau dapati masih memiliki iman meski sebesar debu atau biji gandum." (HR. Ibnu Hibban, Syuaib al Arnauth menyatakan isnadnya shahih).



5. ASH SHIDDIQIN


'kemudian dikatakan, "panggillah orang-orang ash shiddiqin, lalu mereka pun diberi izin memberi syafaat..." (HR. Bukhari)


Keterangan : maksud ash shiddiqin, Imam Muqatil bin Hayyan berkata, "ash shiddiqun adalah orang-orang yang beriman kepada para Rasul dan tidak mendustakan mereka barang sedikitpun. (Tafsir al Qurthubi: 17/253)



6. ASY SYUHADA'


Dari Miqdam bin ma'di karib, Rasulullah bersabda:

"Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun'in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ahmad dengan sanad yang shahih).



7. MUKMININ


Rasulullah bersabda :

"... dan apabila mereka - orang2 mukmin melihat bahwa diri mereka telah selamat , mereka berkata tentang saudara2 mereka . " wahai Rabb kami , tolonglah saudara2 kami , mereka dulu shalat , shiyam , dan berbuat kebaikan bersama kami . " lalu Allah berfirman , " Masuklah ke neraka , sesiapa yang kalian dapati memiliki iman sebesar dinar , maka keluarkanlah ia . " Lalu Allah membuat mereka tidak dapat tersentuh api , dan mereka pun mendatangi saudara2 mereka di neraka . sebagian mereka ada yang tubuhnya masuk neraka sampai kaki , ada juga yang sampai betis . merekapun mengeluarkan orang2 yang mereka kenal , lalu keluar . Allah berfirman lagi , " masuklah , sesiapa yang kalian dapati memiliki iman sebesar setengah dinar , maka keluarkanlah ia . " merekapun mengeluarkan orang2 yang mereka kenal , lalu kembali Allah berfirman , " masuklah , sesiapa yang kalian dapati memiliki iman sebesar debu , maka keluarkanlah ia . " dan mereka pun mengeluarkan orang2 yang mereka kenal . " ( HR. Bukhari )



8. ANAK KECIL YANG MENINGGAL SEBELUM BALIGH


" Anak2 kecil mereka berada di Jannah , salah seorang dari mereka berjumpa dengan bapaknya atau kedua orang tuanya , lalu meraih ujung bajunya , atau beliau mengatakan : dengan tangannya sebagaimana aku memegang ujung bajumu ini , dia tidak akan berpisah dengan bapaknya sehingga Allah memasukkan dia dan bapaknya ke dalam surga . " ( HR. Muslim )



9. SYAFAAT SHIYAM (PUASA)


" Dari Abdullah bin Amr , sesungguhnya Nabi , bersabda :

" Puasa dan Al-Qur'an akan menolong seorang hamba pada hari kiamat . Puasa itu berkata : " ya Rabbi , Engkau telah melarang makanan dan syahwat pada siang hari , maka izinkan saya menolongnya . Dan Al-Qur'an berkata : " ya Rabbi , Engkau telah melarang tidur pada malam hari , maka izinkan saya menolongnya . " ( HR. Imanm Ahmad )



10. MEMBACA AL QU'RAN


" Bacalah Al-Qur'an karena Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai Syafi' ( pemberi syafa'at ) bagi yang membacanya . Bacalah Az Zahrowain ( dua surat Cahaya ) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti " dua awan " atau seperti " dua cahaya sinar matahari " atau seperti " dua ekor burung yang membentangkan sayapnya " ( bersambung satu dengan yang lainnya ) , keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut . " Bacalah surat Al Baqarah . Mengambil surat Al Baqarah adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan . Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya . " ( HR. Muslim )

taufik anwar,ar-risalah
SEBELUM TIDUR SEBAIKNYA .....
Sebetulnya Rasullah telah mempraktekan tata cara tidur yang baik, agar tidur kita dapat berkualitas. Berikut adab/ tatacara tidur yang dicontohkan Rasulullah:

Berwudhu sebelum tidur.
Mengibaskan tempat tidur dari kotoran, sambil mengucapkan Bismilllah & Sholawat..
Bermuhasabah, Introspeksi, & menkoreksi amalan2 kita, apakah hari ini sudah lebih baik dari kemarin..
Berdzikir dan Berdoa..
Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, & An-Naas..
Lebih sempurna lagi bila membaca Ayat Kursi atau membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah..
Kemudian membaca Doa Tidur.. "Dengan nama-Mu ya Allah SWT, aku mati dan hidup…"
Kemudian membaca Doa Tidur: Bismikaallahumma ahya wa bismika wa amuut, arti "Dg nama-Mu ya Allah SWT, aku mati dan hidup"
Tidur dengan posisi miring ke sebelah Kanan..
Lebih sempurna lagi bila menghadap Kiblat.. (bila memungkinkan)
Tidak tidur dengan posisi Tengkurap, karena ini adalah posisi tidur Syetan.. (maaf)
Meletakkan tangan kanan di bawah pipi, artinya tangan kanan sebagai bantalnya..
Jika takut/ gelisah, berdoa: Aku berlindung dengan kalimat Allah yg sempurna, dari kemarahan & siksaanNya
Jika takut/ gelisah, berdoa: Aku berlindung dengan kalimat Allah yg sempurna, dari kejahatan hamba2Nya
Jika takut/gelisah, berdoa: Aku berlindung dengan kalimat Allah yg sempurna, dari godaan setan, agar jangan sampai mereka hadir dihadapanku
Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada orang yg akan senang mendengarkannya..
Jika bermimpi buruk, meludah ke kiri 3x dengan sedikit percikan saja.
Jika bermimpi buruk, berdoa: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan & dari keburukan apa yang aku lihat
Jika bermimpi buruk, tidak menceritakan kepada orang lain.
Jika bermimpi buruk, mengubah posisi tidur.
Jika bermimpi buruk, bangun dan sholat malam.
Tidak boleh telanjang, walau berselimut, jadi harus pakai baju tidur.
Sesama jenis kelamin (laki-laki dengan laki-laki atau wanita dengan wanita), dilarang tidur dalam satu selimut.
Diusahakan jangan tidur malam di atas atap rumah yg tidak ada penutupnya/ dak terbuka..
Matikan api/lampu, tutuplah makanan & minuman, bejana-bejana, dan pintu.
Saat bangun, disunnahkan mengusap wajah dengan kedua tangan.
Saat bangun, disunnahkan mengusap wajah dengan kedua tangan.
Setelah bangun, mencuci kedua tangan.
Setelah bangun tidur, lebih sempurna lagi bila bersiwak kemudian berwudhu.

Senin, 23 Mei 2011

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pertanyaan Umum

MASIH ADAKAH DI ANTARA KAUM MANUSIA YANG PEDULI DENGAN ALAM,HEWAN ,MANUISIA BESERTA SELURUH ISINYA,
DI JAMAN AKHIR INI MANUSIAN SUDAH MENINGGALKAN AJARAN YANG BENAR DAN MENGHALALKAN SEGALA CARA,
UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TAK PASTI KITA HIDUP DI DUNIA INI UNTUK MERAIH HIDUP YANG LEBIH BAIK DARI PADA HIDUP BERMEWAH-MEWAHAN YANG TAK PANTAS UNTUK DI LIHAT,DIPANDANG,DI DUNIA KITA HIDUP UNTUK SEMENTARA DAN HIDUP YANG SEBENARNYA ADALAH DI AHERAT,KITA HIDUP UNTUK SEMENTARA WAKTU INI GUNAKANLAH DENGAN SEBAIK MUNGKIN JANGAN SAMPAI HIDUP KITA SIA SIA DI AKHERAT NANTI SALAM UNTUK SEMUA UMAT ISLAM


WSLM..............

Rabu, 07 Juli 2010

opini

Kita semua mengetahui bahwa sesungguhnya manusia itu tidak sempurna, segalanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, sebaiknya perbedaan yang ada janganlah jadi pertentangan diantara kita, bahkan justru sebaliknya